
TANJUNG SELOR – Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat benteng diri dan lingkungan dari ancaman peredaran narkoba, khususnya di Nunukan yang berstatus sebagai wilayah perbatasan negara.
Menurutnya, Nunukan ini adalah gerbang perbatasan. Tantangannya besar, termasuk potensi peredaran narkoba yang masuk dari luar daerah maupun luar negeri.
Menurutnya, posisi geografis Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga menjadikan daerah ini rawan dimanfaatkan sebagai jalur peredaran narkotika.
“Kondisi ini harus disikapi dengan kewaspadaan bersama. Jangan sampai masyarakat, terutama generasi muda, menjadi korban maupun bagian dari mata rantai peredaran narkoba,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa pencegahan narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum semata, melainkan memerlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
“Benteng utama pencegahan narkoba itu ada di keluarga dan lingkungan. Orang tua, tokoh masyarakat hingga pemuda harus saling mengingatkan,” ujarnya.
Nasir juga mendorong penguatan edukasi bahaya narkoba sejak dini, khususnya di sekolah dan ruang-ruang publik. “Pendidikan dan kesadaran sejak dini sangat penting agar anak-anak kita memiliki pemahaman kuat untuk menolak narkoba dalam bentuk apa pun,” katanya.
Selain itu, ia meminta masyarakat tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya indikasi peredaran narkotika di lingkungan sekitar. “Kalau ada hal mencurigakan, segera laporkan ke aparat. Ini demi keselamatan bersama dan masa depan generasi kita,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Nasir menegaskan komitmen DPRD Kaltara untuk terus mendukung kebijakan dan program pencegahan narkoba, khususnya di wilayah perbatasan. “Kita ingin Nunukan menjadi beranda terdepan Indonesia yang aman, sehat, dan terbebas dari narkoba,” pungkasnya. (ADV)




