
NUNUKAN – Sebagai ajang pencarian bibit muda dalam mempersiapkan Atlet-atlet terbaik untuk mengikuti event 1 tingkat, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tahun 2024, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Nunukan menggelar KONI CUP I 2024.
Ketua IPSI Nunukan, Wahyudi menyampaikan, kegiatan KONI CUP I 2024 Cabor Pencak silat tersebut, sejatinya juga ajang evaluasi bagi wasit juri yang baru saja menyelesaikan penataran, termasuk merupakan bentuk pencarian bibit muda yang siap untuk mengikuti POPDA 2024 di kota tarakan nantinya.
“Nanti ajang POPDA itu, merupakan ajang yang berjenjang hingga tingkat nasional,” kata Wahyudi.
Tidak hanya mencari bibit, KONI CUP disebut merupakan pembinaan usia muda di seluruh perguruan silat yang berada di bawah naungan IPSI. Sebagaimana yang diamanatkan oleh KONI Nunukan, untuk melakukan pembinaan usia muda.
Pada event tersebut juga, hampir seluruh kuota kelas pertandingan diisi oleh 5 perguruan silat yang mengirimkan atletnya, berdasarkan surat edaran IPSI Provinsi Kuota yang dibuka hanya 6 kelas dari 2 Kategori Tanding seperti Kategori Fighter/Tanding dan Kategori Seni Tunggal Putra.
“Jadi atlet yang mengikuti event ini berstatus pelajar yang berusia dibawah 16 tahun, mengingat persiapan PORPROV nantinya di tahun 2024 nantinya mereka sudah ada berusia 17 atau 18 tahun dan siap memperkuat Nunukan di cabor Pencak Silat,” ungkap Wahyudi.
Sejauh ini, pihaknya juga terus berusaha memberikan perhatian kepada seluruh perguruan silat dengan kemampuan yang dimiliki, walau disadari setiap perjalanan pasti memiliki hambatan.
Disisi lain, pihaknya masih mencarikan solusi untuk memberangkatkan atlet ke Tarakan, mengingat anggaran yang ada pada IPSI juga sudah digunakan untuk peningkatan SDM wasit juri.
“Jadi kami berharap semoga ada sponsorship yang bisa meringankan beban kami dalam memberangkatkan Atlet–atlet ke ajang POPDA di kota tarakan nantinya,” harap Wahyudi. (literasi)