
NUNUKAN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah gunung Jalan Mansapa, Nunukan Selatan. Akses karhutla yang sulit terjangkau tersebut membuat api terus berkobar membakar lahan dan hutan di gunung tersebut.
Kebakaran bahkan terjadi sejak Minggu (28/1) sore dan baru bisa dipadamkan pada Senin (29/1) siang. Akibat dari karhutla tersebut, dua gunung dengan permukaan lahan kering, disebut habis dilahap si jago merah.
Kasubbid Informasi pada BPBD Nunukan, Basir mengatakan, lahan baru bisa dijangkau pada Senin (29/1) sekitar pukul 07.30 wita. Sementara api baru bisa dipadamkan pada pukul 12.30 wita.
“Jadi kebakaran ini diketahui sudah terjadi pada Minggu sore, karena daerahnya sulit dijangkau pada malam hari, jadi tim kesulitan untuk memadamkan, apalagi kondisi lokasinya pegunungan dan jurang yang curam, sementara lahan terbilang kering dan mudah terbakar,” ujar Basir ketika dikonfirmasi, Senin (29/1).
Untuk menjangkau wilayah karhutla tersebut, tim gabungan dari BPBD Nunukan dan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Nunukan serta TNI/Polri, harus trabas jalan naik turun gunung dikarenakan tidak adanya jalanan, akhirnya jalan dibuka sendiri.
Padahal pihaknya telah menurunkan 1 unit mobil truk suplai air BPBD dan 1 unit mobil L300 BPBD pengangkut pemadam api sederhana, dibantu 3 unit penyemprot api KPH Nunukan, namun nyaris tidak berguna karena wilayah yang sulit dijangkau kendaraan, untuknya sebagian wilayah masih bisa terjangkau untuk pemadaman.
“Jadi yang terbakar ini terdiri dari 2 gunung, dan lokasi ini dulu juga sudah pernah terbakar karhutla juga di 2020/2021 lalu,” ungkap Basir.
Terkait pemilik lahan, tidak ditemukan di lapangan, termasuk terduga oknum yang diduga sengaja melakukan pembakaran. Sejauh ini, pihak KPH Nunukan masih terus melakukan pengukuran terhadap luasan karhutla tersebut, BPBD Nunukan juga masih menunggu hasilnya.
“Untuk luasan yang terbakar, sementara masih menunggu hitungan drone pihak KPH Nunukan ya, kami belum bisa informasikan atau bahkan memperkirakan, yang jelas pasti sangat luas,” beber Basir. (red)