
TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara meminta perusahaan yang beroperasi di Kaltara agar lebih aktif menjalankan program beasiswa melalui skema corporate social responsibility (CSR), sebagai upaya menyelamatkan akses pendidikan pelajar yang terancam terdampak efisiensi anggaran pemerintah.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, Muddain, menegaskan bahwa dukungan sektor swasta sangat dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan pendidikan generasi muda. “Kami mendorong perusahaan-perusahaan di Kaltara agar menyalurkan program beasiswa melalui CSR, terutama bagi pelajar yang berpotensi kehilangan bantuan akibat kebijakan efisiensi anggaran,” ujar Muddain.
Menurutnya, kebijakan penyesuaian anggaran berisiko mengurangi cakupan penerima beasiswa dari pemerintah. “Jika hanya mengandalkan APBD, tentu akan terbatas. Karena itu, peran dunia usaha menjadi sangat strategis,” katanya.
Muddain menilai, CSR tidak hanya berorientasi pada kegiatan seremonial, melainkan harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Beasiswa adalah investasi jangka panjang. Perusahaan yang beroperasi di Kaltara seharusnya ikut bertanggung jawab terhadap masa depan generasi daerah,” tegasnya.
Ia juga meminta agar pelaksanaan program beasiswa CSR dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. “Mekanisme penyaluran harus jelas, akuntabel, dan benar-benar menyentuh pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.
DPRD Kaltara, lanjut Muddain, akan mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan dunia usaha agar program beasiswa dapat berjalan berkelanjutan. “Kolaborasi ini penting agar tidak ada anak Kaltara yang putus sekolah hanya karena keterbatasan biaya,” pungkasnya. (adv)




