
TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Dokumen strategis tersebut menjadi pedoman pembangunan lima tahun ke depan.
Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius menyampaikan ada empat fokus utama yang akan menjadi arah kebijakan pembangunan daerah.
“Pertama, bagaimana kita memiliki daya saing daerah,” kata Bertius kala ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/9).
Sebab, Kaltara sebagai beranda terdepan NKRI, daya saing itu bukan hanya dimiliki satu wilayah, tetapi semua kabupaten/kota di Bumi Benuanta. Mulai dari SDM yang unggul, ekonomi yang kuat hingga layanan publik yang maksimal. Fokus kedua adalah peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkualitas.
“Bagaimana pemerintah bisa hadir melayani masyarakat dengan maksimal. Tata kelola pemerintahan yang transparan dan profesional adalah kuncinya,” jelasnya.
Ketiga, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, program pembangunan akan diarahkan agar masyarakat memiliki kemandirian dan produktivitas yang lebih baik.
“Dengan begitu angka kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan, termasuk mengurangi kesenjangan antarwilayah. Wilayah perbatasan juga akan mendapat perhatian khusus dengan peningkatan infrastruktur,” paparnya.
Keempat, menjaga keseimbangan ekologi. Sebagai provinsi dengan kawasan hutan terluas, Kaltara dituntut mampu menjaga kelestarian lingkungan.
“Kita harus memastikan ketahanan ekologi agar tidak dirusak, sekaligus memberi nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Bertius.
Ia menekankan, keempat fokus RPJMD tersebut akan dijalankan secara sinergis dengan seluruh kabupaten/kota. “Tujuan akhirnya jelas, Kaltara harus tumbuh menjadi daerah yang berdaya saing, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.(adv)