
TANJUNG SELOR – Gelaran Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Bulungan resmi berakhir dengan penuh semangat kebersamaan dan sportivitas. Kecamatan Tanjung Selor tampil sebagai juara umum dengan perolehan medali terbanyak.
Penutupan Porkab II tahun 2025 ini berlangsung meriah karena dirangkaikan dengan pembukaan Birau, sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-235 Kota Tanjung Selor dan HUT ke-65 Kabupaten Bulungan.
Rangkaian acara penutupan dan pembukaan yang digelar di Kebun Raya Bundayati, Tanjung Selor tersebut menjadi puncak dari pesta olahraga terbesar di tingkat kabupaten, yang telah berlangsung selama beberapa pekan dengan mempertandingkan puluhan cabang olahraga dan diikuti oleh seluruh kecamatan di Kabupaten Bulungan.
Dari hasil akhir klasemen, Kecamatan Tanjung Selor berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum dengan torehan 36 medali emas, 29 perak, dan 28 perunggu, total 93 medali.
Hasil tersebut sekaligus menegaskan dominasi Tanjung Selor dalam berbagai cabang olahraga, baik beregu maupun perorangan.
Posisi kedua diraih Tanjung Palas dengan 17 emas, 20 perak, dan 21 perunggu (total 58 medali), disusul Kecamatan Bunyu di posisi ketiga dengan 15 emas, 18 perak, dan 29 perunggu (total 62 medali).
Adapun Peso Hilir menempati posisi keempat dengan 16 emas, 12 perak, dan 12 perunggu (total 40 medali).
Ketua KONI Kabupaten Bulungan, Heru Rachmadi, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi tinggi kepada seluruh atlet, pelatih, serta panitia pelaksana yang telah menyukseskan ajang olahraga empat tahunan tersebut.
“Porkab II ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga menjadi cermin dari hasil pembinaan olahraga di tingkat kecamatan. Keberhasilan Tanjung Selor sebagai juara umum adalah bukti bahwa pembinaan atlet di daerah kita berjalan efektif dan mulai menunjukkan hasil positif,” ujar Heru.
Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan Porkab II juga tidak lepas dari dukungan kuat Pemerintah Kabupaten Bulungan, para camat, dan masyarakat di setiap kecamatan yang antusias mengikuti kegiatan sejak awal pembukaan hingga penutupan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Antusiasme masyarakat luar biasa, suasana kompetisi pun tetap terjaga dengan penuh sportivitas,” tambahnya.
Heru menegaskan bahwa Porkab II tidak hanya menjadi ajang pencarian juara, tetapi juga media seleksi dan regenerasi atlet yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara mendatang.
“Kami di KONI Bulungan akan melakukan pemetaan dan evaluasi terhadap hasil Porkab ini. Atlet-atlet yang menonjol akan kami pantau dan bina lebih lanjut agar siap berlaga membawa nama Bulungan di tingkat provinsi dan nasional,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa program pembinaan berkelanjutan akan menjadi fokus utama KONI Bulungan.
Melalui kerja sama dengan sekolah, klub olahraga, serta dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan semakin banyak bibit unggul muncul dari berbagai kecamatan.
“Kami ingin setiap kecamatan menjadi pusat pembinaan atlet di cabang-cabang unggulan mereka. Dengan sistem yang berjenjang dan berkesinambungan, kita yakin prestasi olahraga Bulungan akan semakin meningkat di masa depan,” ungkapnya optimistis.
Penutupan Porkab II tahun ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan momen pembukaan Birau, pesta rakyat yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Bulungan.
Kemeriahan semakin terasa saat Bupati Bulungan bersama jajaran Forkopimda menyerahkan trofi juara umum kepada kontingen Tanjung Selor, disambut sorak dan tepuk tangan meriah dari penonton.
Heru Rachmadi, menilai momen tersebut sebagai bentuk nyata dari sinergi antara olahraga, kebudayaan, dan semangat persatuan masyarakat Bulungan.
“Olahraga adalah bagian dari kebudayaan dan pembentukan karakter bangsa. Kita ingin Porkab ini menjadi wadah yang menumbuhkan semangat sportif, tangguh, dan cinta daerah. Kebersamaan inilah yang menjadi kekuatan utama Bulungan,” pungkasnya. (bin)
Berikut hasil lengkap perolehan medali Porkab II Bulungan 2025:
Tanjung Selor: 36 emas, 29 perak, 28 perunggu (total 93 medali)
Tanjung Palas: 17 emas, 20 perak, 21 perunggu (total 58 medali)
Bunyu: 15 emas, 18 perak, 29 perunggu (total 62 medali)
Peso Hilir: 16 emas, 12 perak, 12 perunggu (total 40 medali)
Tanjung Palas Timur: 13 emas, 15 perak, 26 perunggu (total 54 medali)
Tanjung Palas Barat: 11 emas, 8 perak, 17 perunggu (total 36 medali)
Tanjung Palas Utara: 10 emas, 15 perak, 16 perunggu (total 41 medali)
Peso: 6 emas, 5 perak, 13 perunggu (total 24 medali)
Sekatak: 2 emas, 5 perak, 13 perunggu (total 20 medali)
Tanjung Palas Tengah: 2 emas, 1 perak, 9 perunggu (total 12 medali)