KALTARAPOLITIK

Seleksi KPID Kaltara, DPRD Tekankan Kompetensi dan Integritas

TANJUNG SELOR – Menjelang pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltara, DPRD Kaltara meminta seluruh peserta seleksi mempersiapkan diri secara matang, khususnya dalam hal kompetensi dan pemahaman dunia penyiaran.

Anggota DPRD Kaltara, Alimuddin menegaskan, proses fit and proper test merupakan tahapan penting untuk menjaring figur komisioner yang benar-benar berkualitas dan berintegritas. “Fit and proper test ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi penentu kualitas KPID ke depan,” ujarnya.

Menurut Alimuddin, calon komisioner KPID harus memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi penyiaran, dinamika media, serta tantangan perkembangan teknologi informasi. “Komisioner KPID dituntut mampu menjawab tantangan era digital dan menjaga penyiaran yang sehat serta edukatif,” katanya.

Ia menekankan bahwa DPRD Kaltara akan bersikap objektif dan profesional dalam proses seleksi. “Kami ingin memastikan yang terpilih nanti benar-benar memiliki kapasitas, bukan sekadar popularitas,” tegasnya.

Selain kompetensi teknis, Alimuddin juga mengingatkan pentingnya integritas dan independensi. “KPID harus independen, bebas dari kepentingan politik maupun kelompok tertentu,” ucapnya.

Ia berharap calon komisioner dapat memanfaatkan tahapan seleksi ini untuk menunjukkan gagasan dan komitmen dalam membangun dunia penyiaran di Kalimantan Utara. “Penyiaran yang berkualitas akan berkontribusi langsung pada pendidikan dan pembentukan karakter masyarakat,” tambahnya.

DPRD Kaltara, lanjut Alimuddin, berkomitmen melahirkan komisioner KPID yang mampu menjaga etika penyiaran sekaligus mendorong kreativitas media lokal. “Harapannya, KPID Kaltara ke depan semakin kuat dan dipercaya publik,” pungkasnya. (adv)

Back to top button