
TANJUNG SELOR — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kaltara mulai menyusun Buku Profil Pembangunan Provinsi Kaltara, sebuah dokumen resmi yang memuat data, potensi, hingga arah kebijakan pembangunan daerah.
Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius, mengatakan bahwa penyusunan buku ini menjadi langkah penting untuk memastikan perencanaan pembangunan daerah berjalan terukur dan berbasis data.
“Buku profil ini akan memuat gambaran komprehensif mengenai kondisi pembangunan di Kaltara, termasuk isu strategis, dinamika wilayah perbatasan, serta peluang investasi yang dapat dikembangkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dokumen tersebut nantinya tidak hanya menjadi rujukan internal pemerintah daerah, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah pusat, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat luas.
“Kami ingin buku ini menjadi referensi bagi semua pihak. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga investor dan publik yang ingin mengetahui arah pembangunan Kaltara,” kata Bertius.
Menurutnya, penyusunan dokumen ini merupakan langkah strategis untuk memastikan pembangunan di provinsi termuda di Indonesia itu tetap relevan dengan kebutuhan daerah dan tantangan masa depan.
“Pembangunan harus selaras dengan visi jangka panjang Kaltara. Karena itu buku ini kami susun secara terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Bertius menambahkan, kehadiran buku tersebut juga menjadi simbol keterbukaan informasi pembangunan yang dapat diakses oleh masyarakat. “Harapan kami, arah dan konsep pembangunan berkelanjutan di Kaltara dapat dipahami semua pihak melalui satu dokumen resmi yang telah disusun bersama,” tuturnya.
Penyusunan Buku Profil Pembangunan ini ditarget rampung dalam beberapa tahapan, termasuk pengumpulan data statistik, analisis kebijakan, hingga pemetaan potensi ekonomi daerah. Dokumen tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan program dan rencana pembangunan tahun mendatang.
“Kami berharap Kaltara memiliki pijakan perencanaan yang lebih kuat, konsisten dan berkelanjutan di tengah dinamika nasional maupun regional,” pungkasnya. (adv)




