
TANJUNG SELOR — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), DPRD Kaltara meminta pemerintah memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Langkah ini diperlukan untuk mencegah kelangkaan dan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H. Muhammad Nasir menegaskan bahwa pemerintah dan instansi teknis harus bertindak lebih proaktif dalam memastikan stabilitas pasokan. “Kami meminta OPD terkait untuk terus memperkuat koordinasi dengan Pertamina agar ketersediaan stok BBM di Kaltara aman dan terkontrol menjelang Nataru,” ungkapnya.
Menurutnya, potensi kenaikan konsumsi BBM dan meningkatnya mobilitas masyarakat setiap akhir tahun harus diantisipasi sejak dini. “Pengawasan distribusi harus lebih ketat. Jangan sampai ada penimbunan atau kelangkaan yang merugikan masyarakat,” tegasnya.
Nasir menilai koordinasi lintas sektor mutlak dilakukan, baik dengan Pertamina, pemerintah kabupaten/kota, maupun aparat penegak hukum. “Semua pihak perlu memastikan rantai distribusi berjalan sesuai aturan, dari terminal BBM hingga SPBU di seluruh Kaltara,” katanya.
Ia juga mengingatkan agar stakeholder terkait menyiapkan mekanisme respon cepat jika terjadi lonjakan permintaan. “Apabila ditemukan hambatan pasokan di lapangan, pemerintah harus cepat bertindak. Jangan menunggu hingga masyarakat terdampak,” pungkasnya. (adv)




