
TANJUNG SELOR – Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kaltara menggelar upacara pencucian Pataka ‘Ngelimut Mengka Peguna’ dengan khidmat di Selasar Gedung B Mapolda Kaltara, Rabu (18/6).
Tradisi sakral ini bukan sekadar seremonial, melainkan refleksi atas tekad kepolisian dalam menjaga kehormatan, profesionalisme dan pengabdian kepada masyarakat.
Upacara dimulai pukul 09.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto yang turut diikuti seluruh jajaran personel Polda Kaltara.
“Pencucian pataka adalah simbol penyucian niat dan komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan menjunjung integritas dan profesionalisme,” ujar Hary dalam sambutannya.
Pataka yang semula terselubung, dibawa masuk ke area upacara dengan penuh kehormatan. Setelah selubung dibuka oleh Pengasuh Pataka, seluruh peserta upacara memberikan penghormatan.
“Prosesi pencucian kemudian dilakukan secara simbolis, menandai semangat baru dalam pengabdian Korps Bhayangkara,” ungkapnya.
Usai pencucian, upacara dilanjutkan dengan lantunan Hymne Polri dan doa bersama untuk keselamatan serta kelancaran tugas kepolisian ke depan. Pataka lalu diselubungi kembali dan dibawa meninggalkan tempat upacara, menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan. Hary menegaskan bahwa makna Pataka ‘Ngelimut Mengka Peguna’ menjadi pedoman moral dan operasional jajaran kepolisian di Bumi Benuanta.
“Makna dari pataka ini adalah memberikan rasa aman dan damai agar masyarakat Kalimantan Utara dapat hidup sejahtera. Itulah semangat yang harus terus kita bawa dalam setiap langkah,” pungkasnya.(humas Polda)