
TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Alam bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin menggelar Seminar Kajian Remunerasi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Daerah dr H Soemarno Sosroatmodjo, di Ruang Tenguyun Lantai II Kantor Bupati.
Remunerasi berupa sistem tunjangan bagi pekerja rumah sakit tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja, pengembangan SDM hingga pertumbuhan rumah sakit dalam jangka panjang.
Seminar menghadirkan narasumber dari FKM Unhas yaitu Dr Syahrir A Pasiringi, MS dan Ikar Swito, S.Kep, Ns, M.KM. Kegiatan diikuti jajaran managemen RSD Tanjung Selor.
Bupati BulunganSyarwani, S.Pd, M.Si menyampaikan apresiasi serta dukungannya atas kegiatan yang melibatkan jajaran manajemen RSD dr H Soemarno Sosroatmodjo, OPD teknis, serta tenaga medis dan non-medis di lingkungan rumah sakit.
Ditegaskan, salah satu pilar penting dari sistem BLUD adalah adanya kebijakan remunerasi yang adil, transparan, dan berorientasi pada kinerja.
“Pilar penting dalam pengelolaan rumah sakit adalah dengan adanya remunerasi yang adil dan transparan,” tegas bupati.
Rumah sakit, lanjut bupati, sebagai institusi pelayanan publik harus memiliki mekanisme insentif yang mendorong peningkatan mutu pelayanan, efisiensi penggunaan sumber daya, serta peningkatan kepuasan masyarakat.
Kajian swakelola remunerasi bukan hanya soal teknis pembayaran tetapi juga bagian dari reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah.
Bupati berharap melalui seminar ini akan lahir rekomendasi-rekomendasi yang komprehensif dan aplikatif, yang nantinya dapat menjadi dasar dalam penyusunan sistem remunerasi yang lebih baik dan sesuai dengan karakteristik serta kebutuhan RSD dr Soemarno Sosroatmodjo sebagai BLUD.
Selain remunerasi, dalam berbagai kesempatan, Syarwani juga terus mendorong jajaran managemen RSD Tanjung Selor, terus meningkatkan dan memperbaiki kualitas layanan kepada pasien.
“Peningkatan dan perbaikan kualitas layanan RSD juga harus terus dibenahi. Dari pemerintah daerah tentu terus mendukung penambahan berbagai fasilitas medis yang dibutuhkan RSD,” ungkap bupati.
Sejumlah peralatan medis atau Alat Kesehatan (Alkes) di RSD Tanjung Selor, tahun ini mendapat penambahan. Diantaranya, alat CR Scan dan MRI, serta alat cuci darah untuk kebutuhan hemodialisis (HD).
Selain itu, adapula penambahan sejumlah ruangan rawat inap untuk menunjang kebutuhan pasien. Komitmen tersebut sebagai wujud upaya pemerintah meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Bulungan. (adm)