TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara menyatakan komitmennya untuk mendukung penguatan anggaran sektor kesehatan pada tahun 2026. Dukungan ini diarahkan agar pelayanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di wilayah terpencil dan perbatasan.
Anggota DPRD Kaltara, Rahman, menegaskan bahwa kesehatan merupakan layanan dasar yang tidak boleh terhambat oleh kondisi geografis Kaltara yang luas dan menantang. “Anggaran kesehatan 2026 harus kita jaga dan perkuat, karena pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di wilayah terpencil,” ujarnya.
Ia menyampaikan, DPRD Kaltara mendorong agar alokasi anggaran tidak hanya difokuskan pada fasilitas di perkotaan, tetapi juga menyasar puskesmas, pustu, dan layanan kesehatan keliling di daerah pedalaman. “Masih ada masyarakat yang harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis. Ini tidak boleh terus dibiarkan,” tegasnya.
Menurut Rahman, peningkatan anggaran harus dibarengi dengan perbaikan kualitas layanan, ketersediaan tenaga kesehatan, serta kelengkapan sarana dan prasarana medis. “Bukan hanya bangunannya, tetapi juga tenaga kesehatannya harus cukup dan peralatannya memadai,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program kesehatan preventif, seperti pelayanan ibu dan anak, imunisasi, penanganan stunting serta penyakit menular yang masih menjadi perhatian di wilayah perbatasan. “Program promotif dan preventif harus terus diperkuat, karena ini bagian dari upaya menekan biaya kesehatan jangka panjang,” jelasnya.
Rahman menegaskan, DPRD Kaltara akan terus melakukan pengawasan agar anggaran kesehatan yang telah disetujui benar-benar digunakan tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran kesehatan berdampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Kaltara,” pungkasnya. (adv)
