TANJUNG SELOR — DPRD Kaltara menegaskan pentingnya optimalisasi kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar mampu memberi kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Anggota DPRD Kaltara, Hj. Aluh Berlian, menyatakan bahwa peran BUMD harus lebih agresif dan terarah dalam meningkatkan profit daerah. “Kami mendorong seluruh BUMD agar benar-benar memberikan kontribusi nyata terhadap PAD. Sudah saatnya BUMD tidak hanya menjadi lembaga administratif, tetapi menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegas Aluh Berlian.
Ia menilai, sejumlah BUMD di Kaltara masih belum menunjukkan performa optimal. Karena itu, kinerja BUMD harus terukur. “Kalau sudah diberi penyertaan modal, wajib ada output yang jelas dan berdampak bagi keuangan daerah,” ungkapnya.
Menurutnya, tantangan pembangunan Kaltara saat ini menuntut BUMD untuk lebih inovatif, adaptif dan mampu menangkap peluang bisnis, terutama dari sektor potensial seperti energi, perkebunan, jasa, hingga pengelolaan aset.
“BUMD harus berani bertransformasi. Tidak bisa bekerja dengan pola lama, karena persaingan usaha semakin ketat dan dinamika ekonomi terus berubah,” katanya.
Aluh Berlian juga meminta Pemprov Kaltara memperkuat pengawasan, pembinaan, dan evaluasi kinerja BUMD secara berkala.
“Evaluasi diperlukan agar setiap rupiah yang diinvestasikan dari APBD memiliki dampak dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemerintah harus memastikan BUMD bergerak sesuai tujuan awal pendiriannya,” tambahnya.
Ia menegaskan, DPRD akan terus mengawal kebijakan penguatan BUMD agar ke depan bisa menjadi sumber PAD yang signifikan.
“Jika BUMD sehat, maka ekonomi daerah ikut kuat. Ini yang kami dorong agar Kaltara semakin mandiri secara fiskal,” tutupnya. (ADV)
