TANJUNG SELOR — DPRD Kaltara kembali menyoroti optimalisasi sumber pendapatan daerah. Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kaltara, Herman.
Herman meminta Pemprov Kaltara untuk segera memaksimalkan pemanfaatan aset daerah dan mempercepat digitalisasi layanan pajak sebagai strategi kunci peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami meminta Pemprov Kaltara untuk memaksimalkan aset daerah sebagai sumber PAD yang lebih produktif,” kata Herman.
Ia menilai, hingga kini banyak aset milik daerah yang belum memberikan kontribusi optimal karena belum dikelola secara terencana. Menurutnya, pemetaan aset secara komprehensif serta pengembangan pola kerja sama dengan pihak ketiga harus menjadi prioritas.
“Aset yang kita miliki sebenarnya besar dan beragam, tetapi belum semuanya diberdayakan. Kalau dikelola dengan baik, aset-aset itu akan menjadi mesin pendapatan baru bagi daerah,” ujarnya.
Selain itu, Herman juga menekankan pentingnya percepatan digitalisasi layanan pajak. Menurutnya, modernisasi sistem pemungutan pajak merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menutup celah kebocoran PAD.
“Digitalisasi pajak harus dipacu. Sistem digital akan membuat proses pembayaran lebih mudah, mengurangi potensi kecurangan, dan memperkuat transparansi pengelolaan keuangan daerah,” jelasnya.
Herman menambahkan bahwa tekanan fiskal pada tahun-tahun mendatang menuntut pemerintah daerah lebih kreatif dalam menggali potensi pendapatan. Ia mendorong Pemprov untuk segera mengakselerasi berbagai inovasi yang mendukung penguatan kemandirian fiskal.
“Kita harus lebih progresif. Pendapatan daerah tidak boleh stagnan, dan itu hanya bisa dicapai dengan tata kelola modern dan pemanfaatan teknologi,” pungkasnya.(Adv
