KALTARA

Hadapi Investasi, Bappeda Kaltara Pacu Pengembangan SDM Lokal

TANJUNG SELOR – Bappeda dan Litbang Kaltara menekankan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di seluruh pemda. Penguatan SDM menjadi salah satu fokus utama dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2026–2031, khususnya untuk memastikan kesiapan pekerja lokal menghadapi kebutuhan tenaga kerja yang muncul seiring masuknya investasi industri di Kaltara.

Kepala Bappeda–Litbang Kaltara, Bertius menyampaikan bahwa pemetaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan realisasi investasi industri yang telah berjalan saat ini sudah dilakukan. “Pemetaan lapangan kerja dari investasi yang sudah berjalan di Kaltara sudah kami lakukan. Penyediaan pekerja lokal perlu dipersiapkan agar penyerapan tenaga kerjanya dapat maksimal,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pengembangan SDM dapat dilakukan melalui program daerah maupun kerja sama dengan dunia usaha dan industri. “Kami mendorong setiap Pemda untuk mengembangkan SDM, baik melalui program daerah maupun dengan menggandeng pihak swasta,” jelasnya.

Bertius menyebutkan sejumlah sektor yang diproyeksikan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan, termasuk pertanian, perikanan serta industri pengolahan. Perkembangan ini dapat dilihat dari berbagai program pemerintah yang tengah berjalan di sektor pangan dan sektor kelautan, serta mulai bergeraknya aktivitas industri di Kota Tarakan dan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI).

“Sektor pertanian, perikanan, dan industri dipastikan berkembang. Ini terlihat dari banyaknya program dan bantuan pemerintah di sektor tersebut dan mulai berjalannya pembangunan industri di Tarakan dan KIHI,” tuturnya.

Selain peningkatan keterampilan teknis, pengembangan SDM juga harus menyertakan kemampuan berbahasa asing. Bertius menilai, dengan besarnya jumlah investasi asing yang masuk ke Kaltara, kemampuan komunikasi internasional menjadi kebutuhan dasar bagi tenaga kerja lokal.

“SDM kita harus bisa berbahasa asing. Dengan banyaknya investor asing, kemampuan komunikasi menjadi sangat penting,” tegasnya.

Menurut dia, peningkatan kualitas SDM tidak hanya berdampak pada kesiapan tenaga kerja lokal, tetapi juga menjadi kunci dalam menyelaraskan kebutuhan industri dengan potensi masyarakat Kaltara.
“Kami ingin investasi yang masuk benar-benar tersinkron dengan kesiapan tenaga kerja lokal. Itu sebabnya pengembangan SDM menjadi prioritas dalam RPJMD ke depan,” pungkasnya (adv)

Back to top button