TANJUNG SELOR – Bappeda dan Litbang Kaltara mendorong agar proses perencanaan pembangunan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota berjalan lebih terintegrasi dan sinkron.
Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius menegaskan bahwa integrasi perencanaan menjadi kunci penting untuk memastikan seluruh program pembangunan di daerah saling mendukung dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
“Kita ingin memastikan setiap rencana pembangunan di Kaltara memiliki arah yang sama, saling menopang dan berbasis data yang akurat,” kata Bertius, Selasa (4/11).
Menurutnya, Bappeda dan Litbang berperan sebagai pusat koordinasi perencanaan pembangunan daerah. Karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota, hingga instansi vertikal agar kebijakan yang dijalankan memiliki dampak nyata bagi masyarakat.
“Integrasi perencanaan bukan hanya soal dokumen, tetapi juga bagaimana pelaksanaan di lapangan bisa lebih efisien dan terukur,” tambahnya.
Bertius menilai, salah satu tantangan utama yang dihadapi daerah saat ini adalah perbedaan data dan prioritas antar instansi. Karena itu, Bappeda dan Litbang tengah memperkuat sistem perencanaan berbasis data dengan mendorong pemanfaatan teknologi informasi serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang perencanaan.
“Kita dorong semua OPD untuk menyusun rencana pembangunan berbasis data, agar perencanaan lebih presisi dan bisa dipertanggungjawabkan,”
jelasnya.
Selain itu, Bappeda dan Litbang juga terus mengembangkan mekanisme sinkronisasi program lintas sektor agar perencanaan pembangunan dapat mendukung target RPJMD dan RPJPD Kalimantan Utara.
“Ke depan, kami ingin memastikan perencanaan daerah benar-benar terarah, berkesinambungan, dan mampu menjawab tantangan pembangunan wilayah perbatasan,” pungkasnya. (adv)
