KALTARAPOLITIK

Jufri Budiman Pastikan Jalan Provinsi di Tarakan Jadi Prioritas Perbaikan

TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara menegaskan komitmennya untuk mempercepat perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan provinsi di wilayah Kota Tarakan.

Anggota Komisi III DPRD Kaltara, Jufri Budiman memastikan alokasi anggaran dalam APBD Perubahan 2025 dan APBD 2026 tetap memprioritaskan ruas jalan provinsi serta penyelesaian proyek strategis Jalan Lingkar Tarakan (Ring Road) segmen Pantai Amal–Juata Laut.

“Walaupun ada penyesuaian anggaran, titik-titik jalan yang menjadi kewenangan provinsi di Tarakan sudah jelas dan tetap dianggarkan dalam APBD Perubahan 2025,” kata Jufri Budiman.

Ia menjelaskan, pemeliharaan jalan provinsi di Tarakan akan terus dilakukan secara bertahap melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kaltara.
“Untuk pemeliharaan jalan sudah saya sampaikan langsung kepada Kepala Dinas PUPR-Perkim, dan titik-titiknya sudah dianggarkan. Bahkan, untuk tahun 2026 juga akan tetap dialokasikan dana perawatan,” ujarnya.

Selain pemeliharaan rutin, perhatian besar DPRD Kaltara juga diarahkan pada penyelesaian proyek Jalan Lingkar Tarakan. Proyek ini dinilai sangat penting karena akan membuka akses baru bagi aktivitas ekonomi masyarakat di pesisir.

“Saya sudah meminta kepada Dinas PUPR agar jalan lingkar dari Pantai Amal sampai Juata Laut bisa segera disambungkan, setidaknya sampai tahap agregat. Kalau sudah bisa dilewati, masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Menurut Jufri, penyelesaian tahap agregat (pengerasan awal) merupakan langkah strategis agar jalan tersebut bisa dimanfaatkan lebih cepat, sambil menunggu peningkatan ke tahap berikutnya. “Kalau sudah tembus, dampaknya besar. Distribusi hasil bumi, hasil kebun, dan rumput laut dari wilayah pesisir bisa lebih cepat sampai ke pusat kota,” paparnya.

Politisi Partai Gerindra itu menilai, keberadaan Jalan Lingkar Tarakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru, terutama di wilayah pesisir yang menjadi sentra pertanian, perkebunan, dan budidaya rumput laut.

“Di sekitar Pantai Amal dan Juata Laut banyak masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan rumput laut. Jadi kalau akses jalan membaik, otomatis ekonomi mereka ikut tumbuh,” tuturnya.

Jufri menargetkan, ruas Jalan Lingkar Tarakan bisa difungsikan secara penuh pada 2027 mendatang, minimal bisa dilalui kendaraan dengan nyaman. “Harapan saya, tahun 2027 jalan lingkar ini sudah bisa digunakan. Kalau aksesnya tersambung, otomatis mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi jadi lebih lancar,” pungkasnya. (adv)

Back to top button