TANJUNG SELOR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kaltara resmi menggelar kick off pembinaan Satu Data Indonesia (SDI) bersama kabupaten/kota se-Kaltara, Senin (15/9/2025).
Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius menyebut kegiatan ini bertujuan menyamakan persepsi antar wilayah. “Iya, kita undang tim dari kabupaten /kota di Kaltara. Alhamdulillah, mereka semuanya hadir,” kata Bertius, Senin (15/9/2025).
Dijelaskan, sebelum kegiatan ini pihaknya telah mengedarkan kuesioner untuk mengetahui perkembangan data di masing-masing daerah. “Dalam pemaparan oleh pemateri, ada sejumlah hal yang perlu disamaratakan lagi,” ungkapnya.
Meski begitu, Bertius mengakui masih ada kekurangan yang perlu ditindaklanjuti. Karena masih ada kekurangan dari sisi terjemahan regulasi, baru sampai peraturan bupati (perbup).
“Tetapi SK bupati-nya untuk tim itu belum dilaksanakan,” ujarnya.
Selain itu, beberapa kegiatan dalam penetapan siklus penyelenggaraan data juga belum disepakati. “Nah, itu yang nantinya akan menjadi agenda ke depan untuk kita benahi,” imbuhnya.
Perbaikan, kata dia, telah dijadwalkan Oktober hingga November mendatang. “Harapannya, 2025 kita bisa menyelesaikan beberapa agenda tadi. Jadi, salah satunya monitoring Satu Data Indonesia di kabupaten/kota,” jelasnya.
Bertius menegaskan, keberhasilan program SDI sangat penting karena data merupakan fondasi utama perencanaan pembangunan. “Forum Satu Data juga akan kita masukkan ke dalam agenda rutin agar konsistensi bisa terjaga,” ungkapnya.
Menurutnya, mandat SDI pada 2025 ini memang cukup padat, terutama bagi Bappeda sebagai sekretariat data di daerah. “Kami masih memaklumi kondisi kabupaten/kota, tetapi kita berharap di 2026 nanti itu bisa maksimal,” pungkasnya.(adv)
