
NUNUKAN – Peresmian Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam di Kecamatan Tulin Onsoi berlangsung Rabu (24/7/2024). Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Nunukan Syafarudin turut hadir pada acara peresmian tersebut.
Melalui kesempatan itu, Syafarudin bersama Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Ust. La Ode Indaharja, S.Ag dan undangan menyaksikan penandatanganan prasasti oleh Pembina pondok pesantren Nurul Islam, KH. Abas Hasan Basri, BSc sebagai tanda diresmikannya ponpes tersebut.
Mengambil tema “Pondok Pesantren Sebagai Tempat Membangun Sumber Daya Yang Unggul dan Berakhlaktul Karimah”. Diketahui, Ponpes Nurul Islam Tulin Onsoi berada dalam naungan Yayasan Ahlullah yang berlokasi di Jalan Poros Trans Kalimantan dan didirikan atas renungan panjang dari para pendiri.
Sehingga atas restu dan mufakat serta musyawarah yang panjang lahirlah sebuah tempat pusat peradaban Islam di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi.
Dalam sambutannya Bupati Nunukan yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Setda Nunukan, Syafarudin sangat menyambut baik kehadiran Ponpes Nurul Islam tersebut.
“Atas nama pemerintah Kabupaten Nunukan saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Yayasan Ahlullah dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan pondok pesantren ini,” Katanya.
Dikatakan Pemkab Nunukan siap mendukung keberadaan ponpes dan sekaligus memberikan semangat kepada pengurus bahwa ponpes akan bisa maju, terlepas saat ini fasilitas sarana dan prasarananya masih minim dan lokasinya cukup jauh dari Kota Nunukan.
“Selama kita memang berjuang bersama-sama membangun pondok pesantren, kalau kita gotong royong Insya Allah semua bisa terwujud dengan baik,” yakinnya.
Diketahui, pondok pesantren hadir untuk mengawal syariat dan hukum agama. Pondok pesantren menjadi peran penting dalam membentuk karakter dan akhlak mulia bagi generasi muda. Karena itu, bupati berharap dengan telah berdirinya Ponpes Nurul Islam ini akan dapat memberikan pendidikan agama yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia dan berprestasi.
Dan pondok pesantren tak hanya dapat memberikan pendidikan agama yang berkualitas. Tetapi juga menjadi pusat pendidikan para ulama-ulama yang tangguh dan berkualitas tinggi yang akan dapat mempersiapkan generasi muda untuk menjalani kehidupan dan misi Islam dengan penuh keimanan dan keilmuan.
“Saya mengajak seluruh stakeholder yang ada untuk saling bersinergi dan bekerja sama dalam membangun generasi emas bangsa yang tangguh dan berprestasi melalui pendidikan agama,” pintanya.
Untuk diketahui, Pondok Pesantren Nurul Islam di Kecamatan Tulin Onsoi saat ini memiliki 36 santri yang terdiri dari 24 santriwan dan 12 santriwati.
Saat peresmian Pondok Pesantren Nurul Islam juga dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara Mahfudz, mewakili Gubernur Kalimantan Utara, perwakilan Kementerian Agama Nunukan, Camat Tulin Onsoi, Camat Sebuku, Kapolsek, Danramil, Ketua MUI Kecamatan Tulin Onsoi, serta tokoh masyarakat setempat. (adv)