
TANJUNG SELOR – Penanaman pohon endemik di Hutan Kota Bunda Hayati dilakukan Bupati Bulungan, Syarwani dan didampingi Wakil Bupati (Wabup) Bulungan, Ingkong Ala bersama Forkopimda Bulungan. Penanaman pohon endemik ini merupakan upaya melestarikan lingkungan serta bertujuan membangun keseimbangan alam Bulungan.
Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan saat ini telah memerintahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bulungan untuk berkoordinasi dengan kepala desa (kades). Melalui kades dapat mengumpulkan tanaman endemik yang dikembangkan di Hutan Kota Bunda Hayati, Tanjung Selor.
“Semua tanaman endemik di 74 desa dikumpulkan untuk dikembangkan disini (Hutan Kota Bunda Hayati),” kata Syarwani, Rabu (12/6/2024).
Mantan Ketua DPRD Bulungan periode 2014-2019 ini mengajak seluruh kades agar berkontribusi untuk pengembangan tanaman endemik. Dengan tujuan generasi muda dapat mengetahui jenis tanaman endemik.
Dijelaskan, tanaman endemik merupakan tumbuhan yang hanya tumbuh di suatu daerah atau wilayah tertentu. Keanekaragaman hayati daerah Bulungan yang kaya memberikan peluang yang besar untuk memanfaatkan tanaman endemik.
“Pelestarian tanaman endemik di Hutan Kota Bunda Hayati merupakan upaya melindungi dan mempertahankan tanaman tersebut dari kepunahan. Sehingga tanaman endemik tersebut dapat dipanen secara berkelanjutan untuk jangka panjang,” katanya.
Selain itu, pengembangan tanaman endemik di Hutan Kota Bunda Hayati juga dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Selain itu, memberikan beragam manfaat. Seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman endemik sebagai sumber penghasilan, meningkatkan kondisi lingkungan dan memperkenalkan keanekaragaman hayati kepada generasi muda.
“Hal ini menunjukkan upaya Pemkab Bulungan dalam menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam daerah untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Tanaman endemik yang dikembangkan merupakan milik tumbuhan asli daerah,” tutupnya. (adv)