TANJUNG SELOR — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara (Kaltara), Muddain meminta aparat keamanan terus memperkuat sinergi dalam menjaga kawasan perbatasan Indonesia dari berbagai ancaman tindak kejahatan lintas batas. Permintaan ini disampaikannya menyusul masih maraknya aktivitas ilegal di perbatasan.
Muddain menyebut sejumlah kasus yang kerap terjadi, mulai dari penyelundupan narkoba, pakaian impor bekas atau balpres, produk makanan tanpa izin edar, hingga tindak perdagangan orang.
“Tindak kejahatan di perbatasan masih cukup tinggi. Karena itu, sinergitas antar aparat harus terus diperkuat,” tegasnya.
Ia menilai koordinasi aparat keamanan sejauh ini sudah berjalan baik. Namun, menurutnya peningkatan tetap diperlukan mengingat luasnya wilayah rawan serta banyaknya jalur tikus yang kerap dimanfaatkan pelaku kejahatan. “Sinergi yang ada sudah bagus, tapi harus terus ditingkatkan agar pencegahan bisa maksimal,” ujarnya.
Muddain menegaskan, lemahnya koordinasi di lapangan dapat membuka celah bagi pelaku penyelundupan untuk masuk membawa barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia. “Jika tidak ada sinergi yang solid, kita khawatir akan sulit menghambat masuknya barang selundupan,” katanya.
Ia berharap seluruh aparat, mulai dari kepolisian, TNI, Bea Cukai, Imigrasi hingga pemerintah daerah, terus memperkuat kolaborasi dan pengawasan secara terpadu. “Perbatasan adalah pintu depan negara. Pengawasannya harus benar-benar optimal,” pungkasnya. (adv)
