TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kaltara, H. Ladullah menegaskan bahwa peningkatan kemandirian fiskal harus menjadi fokus utama Pemprov Kaltara.
Menurutnya, daerah tidak boleh terus bergantung pada dana transfer pusat tanpa upaya serius memperkuat basis pendapatan asli daerah (PAD). “Kemandirian fiskal tidak bisa dicapai hanya dalam satu tahun anggaran. Kita perlu strategi jangka panjang yang terukur dan berkelanjutan,” ujar Ladullah.
Ia menekankan setidaknya tiga langkah penting yang harus ditempuh pemerintah. Pertama, diversifikasi sumber pendapatan. “Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu-dua jenis penerimaan,” ungkapnya.
Kedua, optimalisasi aset daerah agar memberi nilai ekonomi maksimal. Ketiga, menciptakan iklim investasi yang sehat dan kompetitif. Ladullah menilai bahwa penguatan PAD akan berdampak langsung pada kemampuan daerah membiayai pembangunan tanpa ketergantungan berlebihan pada APBN.
“Jika strategi ini berjalan, Kaltara dapat berdiri lebih kuat secara fiskal. Pembangunan bisa lebih fleksibel, dan pelayanan publik meningkat,” katanya.
DPRD, kata dia, siap mendorong Pemprov Kaltara untuk menyusun kebijakan yang realistis, terukur dan berbasis data. “Kami ingin arah fiskal Kaltara lebih visioner. Bukan hanya menyelesaikan kebutuhan hari ini, tetapi juga menyiapkan fondasi ekonomi daerah kedepan,” pungkasnya. (adv)
TANJUNG SELOR – Komitmen pemerataan layanan dasar di wilayah perbatasan kembali disuarakan DPRD Kaltara. Anggota…
TANJUNG SELOR – Keterbatasan fiskal dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 menjadi…
TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara menyoroti ketimpangan akses pendidikan di wilayah…
TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara meminta Pemprov Kaltara melalui Dinas Pertanian…
TARAKAN – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltara bersama Komisi DPRD menggelar rapat pembahasan RAPBD 2026…
TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kaltara, H. Moh. Nafis menegaskan bahwa rencana penyertaan modal sebesar…