TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi yang lebih produktif, inklusif, dan berkelanjutan. Arah pembangunan tersebut menjadi fondasi utama dalam setiap perencanaan daerah yang tengah disusun dan dijalankan oleh seluruh perangkat daerah.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Litbang Kaltara, Dian Suryanata. “Seluruh arah kebijakan pembangunan ekonomi Kaltara difokuskan pada pertumbuhan yang produktif, inklusif, serta berkelanjutan. Artinya, pembangunan harus memberi manfaat merata dan tidak hanya berpusat di satu wilayah,” ujar Dian.
Ia menjelaskan, Pemprov Kaltara telah menyusun dua dokumen penting perencanaan pembangunan, yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk periode 20 tahun dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun. Kedua dokumen tersebut menjadi panduan strategis bagi seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan.
“RPJPD dan RPJMD merupakan arah kebijakan utama yang menjadi dasar setiap perangkat daerah dalam bekerja. Semua target dan prioritas pembangunan tertuang secara jelas di dalamnya,” tutur Dian.
Dian menyebut, arah pembangunan Kaltara juga berpedoman pada visi besar Gubernur Kalimantan Utara, yakni Fondasi Transformasi Kalimantan Utara sebagai Beranda Depan NKRI yang Maju, Makmur, dan Berkelanjutan.
“Visi tersebut menggambarkan komitmen kita menjadikan Kaltara bukan hanya sebagai daerah perbatasan, tetapi juga berperan strategis dalam menopang ekonomi nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa target pembangunan telah dibagi dalam beberapa tahapan, mulai dari target tahunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) hingga target jangka menengah lima tahunan yang akan berakhir pada 2029.
“Tahapan pembangunan kita sudah sangat terukur. Setiap tahun kita evaluasi melalui RKPD, dan secara periodik kita pantau dalam jangka menengah melalui RPJMD. Semua diarahkan agar target besar RPJPD bisa tercapai,” jelasnya.
Dian menegaskan, Bappeda Litbang Kaltara akan terus memastikan agar setiap kebijakan pembangunan daerah selaras dengan prinsip keberlanjutan, keseimbangan lingkungan, serta pemerataan ekonomi antar wilayah. “Pembangunan ekonomi tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga harus memperhatikan pemerataan dan kelestarian lingkungan. Itulah semangat utama yang ingin kita wujudkan,” pungkasnya. (adv)
TANJUNG SELOR – Peningkatan kemandirian fiskal kembali ditegaskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD Kaltara.…
TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara diminta bergerak cepat menyikapi penurunan dana transfer pusat yang berdampak…
TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di…
TANJUNG SELOR — DPRD Kaltara menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang lebih selektif dan berorientasi pada…
TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie, menegaskan pentingnya optimalisasi aset milik…
TANJUNG SELOR — Ketimpangan dalam penerimaan Tunjangan Khusus Guru (TKG) di Kabupaten Malinau mendapat sorotan…