Categories: KALTARA

Bappeda Kaltara Kuatkan Sistem Data untuk Tekan Stunting

TARAKAN – Bappeda dan Litbang berkomitmen memperkuat upaya pencegahan dan penurunan stunting melalui inovasi sistem perencanaan berbasis data. Komitmen itu diwujudkan lewat partisipasi aktif dalam uji coba penandaan, pelacakan dan evaluasi kinerja anggaran daerah yang digelar di Kantor Kecamatan Tarakan Tengah, Jumat (10/10)

Perencana Ahli Muda Bappeda Litbang Kaltara, Yudha Kristianto menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah awal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memetakan dan menandai program-program yang berkontribusi terhadap percepatan penurunan stunting.

“Kegiatan ini menjadi pijakan awal bagi pemerintah daerah dalam menyusun, menandai, dan mengevaluasi anggaran terkait upaya penurunan stunting agar lebih terarah dan terukur,” ujar Yudha.

Ia menuturkan, sistem penandaan tersebut telah terintegrasi dengan aplikasi e-Bangda yang terkoneksi langsung dengan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Melalui integrasi ini, seluruh subkegiatan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota dapat diidentifikasi sebagai bagian dari program strategis penanganan stunting.

“Aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu bagi pemerintah daerah untuk memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan dampak terhadap percepatan penurunan stunting,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menambahkan bahwa pemetaan anggaran stunting diharapkan tidak hanya berhenti pada level subkegiatan, tetapi juga menyentuh rincian belanja. Langkah ini dinilai penting agar dampak program dapat lebih nyata dirasakan masyarakat, khususnya di daerah rawan stunting.

“Kita ingin pemetaan ini tidak sekadar administratif. Harapannya, bisa langsung mengidentifikasi titik-titik lemah intervensi agar lebih tepat sasaran,” tegasnya.

Kemendagri sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi pemetaan anggaran stunting di tingkat provinsi. Berdasarkan hasil sementara, total penandaan (tagging) subkegiatan pencegahan stunting di Kalimantan Utara mencapai sekitar Rp44 miliar, yang tersebar di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, serta urusan sosial dan ketahanan pangan. Yudha memastikan, Bappeda Litbang Kaltara akan terus mendukung langkah-langkah terukur dari pemerintah pusat dengan memperkuat koordinasi lintas sektor.

“Bappeda akan memastikan proses tagging dan pelacakan ini berjalan berkelanjutan, sehingga target percepatan penurunan stunting di Kaltara bisa tercapai sesuai arahan nasional,” pungkasnya. (adv)

Wira

Recent Posts

DPRD Kaltara Dorong Pemprov Genjot PAD : Minimal Naik 10–15 Persen dalam Dua Tahun

TANJUNG SELOR – Peningkatan kemandirian fiskal kembali ditegaskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD Kaltara.…

10 jam ago

Dana Transfer Dipangkas, DPRD Kaltara Dorong Pemprov Maksimalkan Lobi ke Pusat

TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara diminta bergerak cepat menyikapi penurunan dana transfer pusat yang berdampak…

11 jam ago

Ketua DPRD Kaltara Tekankan Perencanaan Infrastruktur Berbasis Manfaat dan Pemerataan Pendidikan di Wilayah 3T

TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di…

14 jam ago

DPRD Kaltara Minta Anggaran 2026 Fokus Prioritas dan Kurangi Kegiatan Seremonial

TANJUNG SELOR — DPRD Kaltara menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang lebih selektif dan berorientasi pada…

15 jam ago

Ketua DPRD Kaltara Dorong Pemprov Maksimalkan Aset dan Percepat Digitalisasi Pajak

TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie, menegaskan pentingnya optimalisasi aset milik…

15 jam ago

Anggota DPRD Kaltara Desak Kemendikbud Tuntaskan Ketimpangan TKG Guru Malinau

TANJUNG SELOR — Ketimpangan dalam penerimaan Tunjangan Khusus Guru (TKG) di Kabupaten Malinau mendapat sorotan…

15 jam ago