TANJUNG SELOR — Provinsi Kaltara resmi dipercaya memegang peran strategis sebagai Sekretariat Forum Kerja Sama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) periode 2025–2026. Melalui mandat ini, Kaltara akan menjadi penggerak utama dalam memperkuat sinergi pembangunan lintas provinsi di Pulau Kalimantan.
Forum ini menjadi wadah koordinasi antarpemerintah provinsi se-Kalimantan yang fokus pada percepatan pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi regional, dan peningkatan daya saing kawasan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara, Bertius mengatakan penunjukan Kaltara sebagai sekretariat merupakan bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar dalam menyatukan langkah strategis pembangunan Kalimantan.
“Forum ini sangat penting dalam memperkuat sinergi rencana kerja antarprovinsi di Kalimantan. Melalui FKRP2RK, kita bisa menyamakan persepsi, mengintegrasikan program prioritas, dan memastikan arah pembangunan berjalan selaras,” ujar Bertius.
Rapat pembahasan program kerja FKRP2RK digelar di Tanjung Selor, 7 November 2025, dan dihadiri oleh perwakilan Bappeda dari seluruh provinsi di Kalimantan. Pertemuan ini menjadi langkah awal penyusunan arah kebijakan dan program kerja yang akan menjadi pedoman bersama dalam mendukung visi pembangunan Kalimantan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Bertius, beberapa sektor prioritas yang akan disinergikan meliputi infrastruktur, ekonomi, lingkungan hidup, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan bahwa kolaborasi antarprovinsi sangat dibutuhkan agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan antarwilayah.
“Kalimantan memiliki potensi besar, tetapi perlu dikelola dengan pendekatan regional. Melalui forum ini, kita memastikan setiap provinsi berkontribusi dan mendapat manfaat yang adil dari pembangunan bersama,” katanya.
Bertius juga menyebut, sebagai sekretariat, Bappeda Litbang Kaltara akan memperkuat koordinasi lintas provinsi serta mendorong implementasi program konkret yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami ingin memastikan forum ini tidak berhenti pada tataran konsep, tetapi benar-benar menghasilkan program nyata di lapangan,” tegasnya.
Ke depan, FKRP2RK diharapkan menjadi platform strategis untuk mempercepat pemerataan pembangunan Kalimantan, mengurangi kesenjangan antarwilayah, dan menjadikan pulau ini sebagai kawasan penopang utama IKN di masa mendatang.
“Langkah ini bukan hanya tentang mempercepat pembangunan, tetapi juga memastikan seluruh daerah di Kalimantan tumbuh bersama,” pungkasnya.
NUNUKAN – Kegiatan Fun Run Energi Baru A.07 yang digelar di Alun-alun Kota Nunukan, Sabtu…
NUNUKAN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nunukan kembali mengagendakan penyelenggaraan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK)…
TANJUNG SELOR – Menjelang pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Komisioner…
TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara mendorong Pemprov Kaltara agar lebih serius memerhatikan kesejahteraan petani sebagai…
TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara menegaskan pentingnya kepatuhan pemerintah terhadap kewajiban alokasi anggaran minimal 20…