TANJUNG SELOR – Peristiwa gempa bumi yang mengguncang Tarakan pada pekan lalu mendapat perhatian serius dari jajaran DPRD Provinsi Kaltara.
Wakil Ketua DPRD Kaltara, H Muhammad Nasir menegaskan bahwa penanganan bencana alam memerlukan langkah terencana dan kolaboratif antar pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan lembaga terkait. Pemerintah, kata Nasir, perlu memperkuat koordinasi lintas instansi agar respons tanggap darurat bisa lebih cepat dan tepat sasaran.
“Mitigasi bencana harus dimulai dari edukasi. Warga perlu tahu bagaimana bertindak cepat dan aman ketika gempa terjadi, agar risiko korban jiwa dan kerusakan bisa diminimalkan,” ungkapnya.
Ia juga mendorong agar pemerintah melakukan identifikasi kerusakan secara menyeluruh, termasuk pendataan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak, untuk segera dilakukan perbaikan.
“Kami berharap pemerintah provinsi bersama BPBD kabupaten dan kota segera melakukan asesmen menyeluruh pascagempa dan menyiapkan langkah pemulihan jangka pendek maupun panjang,” pungkasnya. (adv)
TANJUNG SELOR – Peningkatan kemandirian fiskal kembali ditegaskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD Kaltara.…
TANJUNG SELOR – Pemprov Kaltara diminta bergerak cepat menyikapi penurunan dana transfer pusat yang berdampak…
TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di…
TANJUNG SELOR — DPRD Kaltara menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang lebih selektif dan berorientasi pada…
TANJUNG SELOR — Ketua DPRD Kalimantan Utara, H. Achmad Djufrie, menegaskan pentingnya optimalisasi aset milik…
TANJUNG SELOR — Ketimpangan dalam penerimaan Tunjangan Khusus Guru (TKG) di Kabupaten Malinau mendapat sorotan…