Categories: KALTARA

Dorong Kemandirian dan Swasembada Beras, Kaltara Gelar Bimtek Opla dan Brigade Pangan

TANJUNG SELOR – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Dr. Bustan, S.E., M.AP membuka secara resmi kegiatan Bimtek Pembekalan Pendamping Optimasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Selasa (24/6).

Bertempat di Hotel Luminor lantai 2, kegiatan ini dihadiri langsung pimpinan/ pejabat Korem 092/Maharajalila, Kepala DPKP Ir. Heri Rudiyono, M.Si., para pimpinan/ pejabat Kodim se-Kaltara dan diikuti ratusan perserta yang terdiri dari para pendamping pertanian serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) se-Kaltara.

Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Bustan, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat termasuk Program Skala dan jajaran panitia terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat strategis dalam memperkuat peran pendamping pertanian sebagai ujung tombak di lapangan.

“Kita sadari bersama bahwa program oplah bukan hanya tentang meningkatkan produktivitas, tetapi juga tentang keberlanjutan. Kita harus memastikan bahwa setiap upaya yang kita lakukan sejalan dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan, menjaga keseimbangan ekosistem, dan melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang,”ujarnya.

Pembentukan Brigade Pangan juga menjadi sorotan dalam sambutan Gubernur. Inisiatif ini disebut sebagai garda terdepan dalam penanganan krisis pangan, distribusi logistik, serta pengendalian harga pasar.

“Dengan sinergi yang kuat antara pendamping, petani, dan brigade pangan, kita akan mampu menghadapi berbagai tantangan dan mencapai target swasembada pangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur mengungkapkan target Kalimantan Utara untuk tahun 2025 penanaman seluas 32.549 hektare dengan produksi padi sebesar 66.000 ton.

Jika program cetak sawah berjalan optimal, diprediksi produksi padi akan meningkat menjadi 86.000 ton, di mana angka ini melampaui kebutuhan konsumsi beras di Kaltara yang berkisar 80.000 ton per tahun.

“Dengan adanya program oplah dan cetak sawah rakyat ini, kita semua optimis bahwa Kaltara akan mampu meningkatkan produksi padi secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, dan pada akhirnya mencapai swasembada beras demi ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan,”tuntasnya. Untuk diketahui, produksi beras Kaltara hingga Bulan Mei 2025 sebesar 35.864 ton. (dkisp)

Wira

Recent Posts

Diterpa Mosi Tidak Percaya, Ketua PWI Kaltara Diminta Mundur

TARAKAN - Kepemimpinan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nicky Saputra Novianto…

1 hari ago

Peringatan HUT ke-80 RI di Bulungan Berlangsung Khidmat

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd., M.Si memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-80 RI,…

6 hari ago

Syarwani : Tugas Paskibra Kobarkan Semangat Nasionalisme

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd, M.Si mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT RI…

1 minggu ago

Arus Digitalisasi Global Jadi Tantangan Generasi Muda

TANJUNG SELOR - Di tengah tantangan saat ini yang semakin kompleks, Gerakan Pramuka harus dapat…

1 minggu ago

Wisuda Mahasiswa Bulungan di PEP Bandung, Wabup Pesan Kontribusi Pembangunan Daerah

BANDUNG – Wakil Bupati Bulungan Kilat A.Md menghadiri acara Wisuda Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP)…

1 minggu ago

Atasi Wilayah Blank Spot, Bupati Bagikan 9 Starlink di Hulu Sungai Kayan

TANJUNG SELOR - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di wilayah blank spot mulai terealisasi. Bupati…

1 minggu ago