MALINAU – Tak ada yang lebih membanggakan daripada bisa mewujudkan mimpi dari hasil jerih payah sendiri. Itulah yang dirasakan Vivi, seorang perempuan muda yang sehari-harinya bekerja sebagai admin di sebuah dealer Yamaha di Kalimantan Utara. Di balik meja administrasi dan tumpukan dokumen kendaraan, diam-diam Vivi menyimpan sebuah impian sederhana namun bermakna besar membeli kulkas 4 pintu untuk rumahnya.
Bagi sebagian orang, kulkas mungkin hanya benda biasa. Namun bagi Vivi, itu adalah simbol dari kehidupan yang lebih layak, dari harapan untuk bisa menyediakan makanan segar untuk keluarganya, dari kenyamanan kecil yang selama ini hanya bisa ia lihat lewat layar handphone.
“Aku sudah lama banget pengen punya kulkas yang besar, yang bagus. Bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi karena kulkas kami di rumah itu udah tua, sempit, dan sering rusak. Kalau simpan lauk atau sayur, cepat rusak. Aku sering merasa bersalah kalau makanan terbuang,” ujar Vivi dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.
Berangkat dari gaji yang pas-pasan, Vivi tahu ia tak bisa langsung membeli kulkas impiannya. Tapi ia tak menyerah. Ia mulai menabung, pelan-pelan, sejak dua tahun lalu. Setiap gajian, ia sisihkan sedikit, kadang hanya Rp50.000 atau Rp100.000 ke rekening BRI miliknya. Meski kecil, ia melakukannya dengan disiplin.
“Aku percaya kalau sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit. Dan yang penting, aku gak boleh menyerah di tengah jalan. Kadang godaan itu banyak, apalagi kalau lagi pengen jajan atau ada keperluan mendadak. Tapi aku tahan, karena aku tahu apa yang aku perjuangkan,” tuturnya.
Vivi mengaku terbantu sekali dengan layanan BRI yang mudah diakses, bahkan untuk orang yang tidak terlalu paham soal teknologi sekalipun. Ia menggunakan BRImo untuk mengecek tabungan, dan kadang setor tunai langsung ke teller kalau ada uang lebih.
Selama dua tahun itu, ia tak pernah lupa mencatat setiap perkembangan tabungannya. Ia bahkan menyimpan slip setor tunai sebagai pengingat perjuangannya. Setiap kali merasa ingin menyerah, ia akan membaca ulang catatannya dan membayangkan kulkas 4 pintu berdiri di sudut dapur rumahnya.
Dan akhirnya, di awal tahun ini, tabungan Vivi cukup. Dengan tangan gemetar dan hati yang campur aduk antara bahagia dan tidak percaya, ia membeli kulkas impiannya. Kulkas besar, warna silver mengilap, dengan fitur hemat energi dan ruang penyimpanan yang luas.
“Aku gak bisa nahan air mata waktu kulkas itu datang. Rasanya kayak mimpi. Aku panggil mama dan bilang, ‘Ini hasil dari aku nabung tiap bulan, Ma’. Kami berdua nangis bareng di dapur. Aku gak nyangka uang dari gaji admin bisa bikin aku sebahagia ini,” kenangnya sambil tersenyum haru.
Kini, kulkas itu tak hanya menjadi tempat menyimpan makanan. Ia menjadi simbol perjuangan, ketekunan, dan harapan. Vivi pun punya rencana untuk menabung lagi, kali ini untuk beli motor sendiri, agar tak perlu lagi nebeng teman ke kantor.
Kisah Vivi membuktikan bahwa menabung bukan hanya soal uang, tapi soal keyakinan dan kesabaran. Dan BRI, sebagai bank yang dekat dengan rakyat, telah menjadi jembatan antara mimpi dan kenyataan.
“Semoga orang-orang yang baca cerita ini jadi semangat juga. Gak apa-apa mulai dari kecil. Yang penting mulai dan konsisten. Kita bisa kok, asal yakin,” tutup Vivi dengan mata yang masih berbinar. (*/hai)
TARAKAN - Kepemimpinan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nicky Saputra Novianto…
TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd., M.Si memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-80 RI,…
TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd, M.Si mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT RI…
TANJUNG SELOR - Di tengah tantangan saat ini yang semakin kompleks, Gerakan Pramuka harus dapat…
BANDUNG – Wakil Bupati Bulungan Kilat A.Md menghadiri acara Wisuda Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP)…
TANJUNG SELOR - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di wilayah blank spot mulai terealisasi. Bupati…