Categories: BISNIS

Dari Sungai Sesayap ke Jalan Raya, Nelayan Malinau Beli Motor Berkat Menabung di BRImo

MALINAU — Setiap subuh, sebelum matahari terbit, Rahman (48) sudah mengayuh perahunya menyusuri aliran Sungai Sesayap. Ia bukan tokoh besar, bukan pula pengusaha. Ia hanya nelayan sederhana dari Desa Taras, Kabupaten Malinau.

Namun siapa sangka, dari jerih payahnya menebar jaring dan mengandalkan hasil tangkapan ikan, ia berhasil membeli sepeda motor. Hal ini bukan karena keberuntungan, tapi karena konsistensi menabung lewat aplikasi BRImo.

“Awalnya saya takut pegang handphone android, takut salah tekan. Tapi anak saya bilang, ‘Bapak coba saja pelan-pelan’. Dari situ saya mulai belajar,” kenang Rahman.

Sejak mengenal BRImo, aplikasi perbankan digital dari BRI, Rahman mulai terbiasa menyimpan hasil penjualan ikannya ke dalam rekening. Perlahan, ia meninggalkan kebiasaan menyimpan uang tunai di rumah yang rentan hilang atau terpakai untuk keperluan tidak mendesak.

“Saya tidak tahu kalau di BRImo bisa bikin tujuan menabung. Anak saya yang aturkan targetnya, tulis di situ ‘Beli motor’. Saya lihat terus setiap buka aplikasi. Jadi semangat,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Cerita Rahman menjadi potret nyata keberhasilan inklusi keuangan digital di daerah terpencil. BRI Cabang Tarakan menyebut Rahman sebagai salah satu nasabah inspiratif mereka.

“Pak Rahman ini contoh sukses dari edukasi keuangan digital yang kami lakukan di desa-desa pinggiran. Kami senang karena BRImo bisa mempermudah akses menabung tanpa harus datang ke bank,” kata Arief Kepala BRI Tarakan.

Menurutnya, edukasi penggunaan aplikasi BRImo di wilayah pedalaman memang menjadi tantangan tersendiri, terutama karena keterbatasan jaringan dan minimnya pemahaman teknologi. Namun dengan pendekatan langsung, pendampingan, dan pelatihan yang rutin, masyarakat mulai antusias.

Cerita Rahman menyebar cepat di desanya. Beberapa nelayan lain kini mulai mengikuti jejaknya dengan membuka rekening BRI, belajar menggunakan BRImo, dan mulai menabung meski dalam jumlah kecil.

Kini, Rahman tak perlu lagi menumpang motor tetangga atau berjalan kaki berjam-jam. Motor barunya bisa membawanya ke pasar, ke sekolah anaknya, bahkan mengantar ikan lebih cepat ke pembeli.

“Motor ini bukan cuma kendaraan. Ini hasil kerja keras dan tabungan saya. Saya nggak mau berhenti di sini, sekarang saya mulai nabung lagi, siapa tahu nanti bisa beli mesin tempel buat perahu,” kata Rahman sambil menepuk jok motornya yang bersih mengilap. (*/hai)

Wira

Share
Published by
Wira

Recent Posts

Diterpa Mosi Tidak Percaya, Ketua PWI Kaltara Diminta Mundur

TARAKAN - Kepemimpinan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nicky Saputra Novianto…

15 jam ago

Peringatan HUT ke-80 RI di Bulungan Berlangsung Khidmat

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd., M.Si memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-80 RI,…

6 hari ago

Syarwani : Tugas Paskibra Kobarkan Semangat Nasionalisme

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd, M.Si mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT RI…

1 minggu ago

Arus Digitalisasi Global Jadi Tantangan Generasi Muda

TANJUNG SELOR - Di tengah tantangan saat ini yang semakin kompleks, Gerakan Pramuka harus dapat…

1 minggu ago

Wisuda Mahasiswa Bulungan di PEP Bandung, Wabup Pesan Kontribusi Pembangunan Daerah

BANDUNG – Wakil Bupati Bulungan Kilat A.Md menghadiri acara Wisuda Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP)…

1 minggu ago

Atasi Wilayah Blank Spot, Bupati Bagikan 9 Starlink di Hulu Sungai Kayan

TANJUNG SELOR - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di wilayah blank spot mulai terealisasi. Bupati…

1 minggu ago