MALINAU – Di sebuah desa kecil yang jauh dari pusat kota, Agus Setiawan (42) sibuk melayani pelanggan yang datang ke warungnya. Namun, selain menjual sembako dan kebutuhan sehari-hari, Agus juga membantu warga sekitar melakukan transaksi perbankan melalui layanan Agen BRILink.
“Sejak ada BRILink, warga di sini tidak perlu lagi pergi jauh ke kota untuk tarik tunai atau transfer uang. Cukup datang ke warung saya, transaksi bisa langsung diproses,” ujar Agus sambil menunjukkan perangkat Electronic Data Capture (EDC) di mejanya.
Di banyak daerah, khususnya pedesaan, akses ke layanan perbankan masih menjadi tantangan. Tidak semua desa memiliki kantor cabang bank atau bahkan ATM. Untuk itulah, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghadirkan layanan Agen BRILink, yang memungkinkan masyarakat bertransaksi melalui agen-agen resmi yang telah bermitra dengan BRI.
Menurut data BRI, saat ini terdapat ratusan ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia, menjangkau hingga pelosok desa. Agen-agen ini menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan perbankan tanpa harus mengorbankan waktu dan biaya perjalanan yang besar.
“Saya biasanya mengurus transaksi pembayaran listrik, tarik tunai, dan transfer. Bahkan, banyak pelanggan yang sekaligus belanja di warung setelah transaksi,” tambah Agus.
Keberadaan Agen BRILink juga membawa perubahan signifikan bagi perekonomian lokal. Masyarakat yang sebelumnya harus menempuh perjalanan berjam-jam ke bank kini bisa menghemat waktu dan tenaga.
Siti Aisyah (35), seorang ibu rumah tangga yang sering menggunakan layanan BRILink di desa, merasa sangat terbantu. “Dulu kalau mau kirim uang ke anak di kota harus ke kecamatan, sekarang cukup ke warung Pak Agus. Lebih cepat dan tidak perlu antre lama,” ujarnya.
Keamanan transaksi juga menjadi alasan masyarakat percaya menggunakan layanan ini. Agen BRILink bekerja langsung dengan sistem BRI, sehingga transaksi yang dilakukan resmi dan tercatat.
Menjadi Agen BRILink tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan. Agus mengaku bahwa selain mendapatkan komisi dari setiap transaksi, kehadiran BRILink juga meningkatkan jumlah pelanggan yang datang ke warungnya.
“Dulu warung saya sepi, tapi sekarang semakin ramai. Orang yang awalnya hanya ingin tarik tunai, akhirnya sekalian belanja kebutuhan sehari-hari,” katanya dengan senyum.
Keuntungan lain adalah fleksibilitas dalam menjalankan usaha. Agen BRILink dapat beroperasi di berbagai jenis usaha, seperti warung, toko kelontong, atau bahkan di rumah pribadi.
Keberadaan Agen BRILink menjadi bukti nyata bahwa layanan perbankan bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja. Dengan semakin banyaknya agen yang tersebar di berbagai daerah, diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa menikmati layanan keuangan dengan lebih mudah dan aman.
“Bagi saya, ini bukan sekadar bisnis, tapi juga cara membantu masyarakat. Saya senang bisa menjadi bagian dari perubahan ini,” tutup Agus dengan penuh semangat. (*/hai)
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum mengikuti…
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum mengapresiasi pengabdian…
TANJUNG SELOR – Mengakhiri semester pertama di tahun 2025, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H.…
TANJUNG SELOR – Pj. Sekretaris Provinsi (Sekprov), Dr. Bustan, S.E., M.Si memimpin apel memperingati 'Hari…
TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai Indeks…
TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., membuka…