Categories: NUNUKAN

DKP Nunukan Bangun Tiga Unit Pengolahan Ikan Diserahkan ke Poklahsar di Pulau Nunukan dan Sebatik

NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Kerja Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP), membangun fasilitas Unit Pengolahan Ikan (UPI). Pembangunan UPI ini untuk skala mikro dan kecil kepada 3 Kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) di Nunukan, Sebatik Utara dan Sebatik Timur.

“Ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi Poklahsar yang ada di Nunukan dan Sebatik yang di nilai produktif, agar dapat menghasilkan produk olahan yang berkualitas, bermutu dan keamanan pangan yang terjaga,” terang Kepala Bidang (Kabid) P2HP DPK Nunukan, Sirajuddin, (2/10/2024).

Melalui program bedah UPI tahun anggaran 2024 menggunakan anggarannya yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Setiap unit pagunya senilai Rp 250 Juta, yang akan menyasar Poklahsar Jaya Bersama yang berlokasi di Kelurahan Nunukan Timur, UPI Poklahsar Setara Jaya Desa Pancang, Kecamatan Sebatik Utara, dan UPI Poklahsar Melati Putri Desa Bukit Aru Indah Kecamatan Sebatik Timur.

Menurut Sirajuddin, program bedah UPI ini selain rehabilitasi fisik bangunan, juga agar sesuai dengan sistem manajemen keamanan pangan yang meliputi pemberian peralatan pengolahan yang sesuai dengan standar higienis.

“Selama ini Poklahsar kita dinilai cukup produktif, dan hasil olahan ikannya juga banyak dan variatif. Seperti bako ikan, nugget, lekor, amplang dan banyak lagi lainnya,” katanya.

Hanya saja, pada pengelolaannya tidak sesuai dengan standar, karena dilakukan bersama di dapur yang bisa digunakan oleh keluarga untuk memasak. Sehingga pemerintah daerah memfasilitasi dengan bangunan dan pemberian peralatan pengolahan yang sesuai dengan standar higienis. 

Ia juga menambahkan, yang menjadi pertimbangan adalah keamanan pangan yang akan berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha, sehingga produk yang dihasilkan akan lebih memiliki nilai jual, sehingga Aspek higienis menjadi tolak ukur utama bedah UPI ini.

Sirajuddin menyebut progres pembangunan fasilitas UPI Skala Mikro dan Kecil di tiga lokasi tersebut, kini mencapai 40 persen, pengerjaannya ditargetkan akan selesai pada akhir bulan Oktober ini.

“Pekerjaan pembangunan sudah dimulai dan progresnya sekitar 30 sampai 40 persen, jika tidak ada kendala akhir Oktober pekerjaan kita targetkan selesai 100 persen,” tutupnya. (adv)

Wira

Recent Posts

DPRD Kaltara Dorong Pelatihan UMKM Perbatasan untuk Tingkatkan Daya Saing

TANJUNG SELOR –Anggota DPRD Kaltara Jufri Budiman menegaskan pentingnya pelatihan dan pembinaan usaha bagi masyarakat,…

16 jam ago

DPRD Kaltara: Penanganan Kasus Kekerasan Harus Terarah dan Kolaboratif

TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara menilai penanganan berbagai kasus kekerasan di daerah masih memerlukan langkah…

16 jam ago

DPRD Kaltara Dorong Digitalisasi Layanan untuk Tekan Kebocoran PAD

TANJUNG SELOR – DPRD Kaltara mendorong percepatan digitalisasi layanan pemerintahan untuk menekan potensi kebocoran Pendapatan…

16 jam ago

Padat Karya Desa Harus Diperkuat, Adi Nata: Fokus UMKM dan Pangan

TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kaltara, Adi Nata Kusuma mendesak Pemprov Kaltara untuk memperkuat program…

16 jam ago

Serap Tenaga Kerja Lokal, Ketua DPRD: Itu Kewajiban Setiap Investor di Kaltara

TANJUNG SELOR – Ketua DPRD Kaltara Achmad Djufrie menegaskan bahwa setiap perusahaan yang berinvestasi di…

16 jam ago

DPRD Kaltara Ingatkan Pemprov Pangkas Kegiatan Seremonial, Fokuskan Anggaran untuk Program Prioritas

TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kaltara, Herman menegaskan agar penyusunan anggaran tahun 2026 mengacu pada…

16 jam ago