Categories: NUNUKANPOLITIK

Solusi Atasi Krisis Air Bersih, Ketua DPRD Dukung Pembuatan Sumur Bor

NUNUKAN – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengatasi krisis air bersih yang terjadi selama musim kemarau mendapatkan dukungan DPRD Nunukan. Dengan membangun 14 titik sumur bor di Kecamatan Nunukan.

Menurut Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa adanya sumur bor menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat selama menjalankan Ibadah Ramadhan 1445 Hijriyah.
Adanya pemanfaatan sumur bor tentunya dapat mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

Apalagi, untuk pemanfaatan sumur bor ini ditempatkan dimasing-masing kelurahan. Tujuannya, agar persebaran dan pemanfaatannya lebih merata.

“Ini juga merupakan solusi Atasi krisis air bersih, selain pendistribusian air ke rumah rumah warga, kita berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik baiknya,” kata Hj Rahma Leppa. Senin (18/3/24) saar peresmian pemanfaatan sumur bor di Kantor Kelurahan Nunukan Utara.

Menurutnya, sarana air bersih tersebut kebermanfaatannya berkelanjutan tidak hanya pada saat mengalami krisis air. Namun, membangun sumur bor merupakan upaya pemerintah daerah membantu warga dalam mengatasi kesulitan air bersih saat musim kemarau Panjang.

Karena itu, Ketua DPRD Nunukan ini menyarankan agar Pemkab Nunukan perlu menambah lokasi sumber mata air yang mungkin bisa dibangun sumur bor. Agar masyarakat yang belum menjangkau titik air juga menikmati air bersih.

“Kita berharap Sumur Bor ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi warga sekitar, dan dengan  adanya akses air bersih maka kehidupan warga dapat meningkat dan kesehatan keluarga menjadi lebih terjamin,” jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Nunukan, masyarakat hanya mengandalkan air hujan atau sumber air yang di Kelola oleh Perusahaan air minum daerah.

Namun sejak memasuki musim kemarau masyarakat Nunukan tak lagi mendapatkan distribusi air bersih yang maksimal, sehingga hanya terlayani secara bergiliran.

Itupun dengan jarak waktu 1 hingga 2 minggu suplai air bersih berlangsung 2 hingga 3 hari dari Perumda Tirta Taka Nunukan. “Jadi ini solusi jangka pendek yang kita upayakan semoga ini dapat bermanfaat selama musim kemarau Panjang,” tutupnya. (adv)

Wira

Recent Posts

Diterpa Mosi Tidak Percaya, Ketua PWI Kaltara Diminta Mundur

TARAKAN - Kepemimpinan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Nicky Saputra Novianto…

1 hari ago

Peringatan HUT ke-80 RI di Bulungan Berlangsung Khidmat

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd., M.Si memimpin langsung upacara peringatan HUT ke-80 RI,…

6 hari ago

Syarwani : Tugas Paskibra Kobarkan Semangat Nasionalisme

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani S.Pd, M.Si mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT RI…

1 minggu ago

Arus Digitalisasi Global Jadi Tantangan Generasi Muda

TANJUNG SELOR - Di tengah tantangan saat ini yang semakin kompleks, Gerakan Pramuka harus dapat…

1 minggu ago

Wisuda Mahasiswa Bulungan di PEP Bandung, Wabup Pesan Kontribusi Pembangunan Daerah

BANDUNG – Wakil Bupati Bulungan Kilat A.Md menghadiri acara Wisuda Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP)…

1 minggu ago

Atasi Wilayah Blank Spot, Bupati Bagikan 9 Starlink di Hulu Sungai Kayan

TANJUNG SELOR - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan di wilayah blank spot mulai terealisasi. Bupati…

1 minggu ago