Kepala Dishub Nunukan, M. Amin. (red)
NUNUKAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Nunukan mengalokasikan sejumlah anggaran salah satunya lewat program Subsidi Ongkos Angkut (SOA) yang sejatinya disebut sebagai bentuk pengendalian inflasi di daerah.
SOA tersebut, merupakan program lanjutan untuk SOA penumpang dan barang di daerah pedalaman dan perbatasan yang terus berlanjut di tahun 2024.
Itu diungkapkan Kepala Dishub Nunukan, M. Amin. Dirinya mengaku, pihaknya telah mengalokasikan dana Rp 230 juta untuk SOA transportasi darat dan Rp 1 miliar untuk SOA transportasi perairan.
Dirinya menerangkan, terdapat 11 titik di 5 kecamatan yang menjadi objek subsidi angkutan perairan, diantaranya Kecamatan Lumbis Hulu, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis pusat, dan Nunukan. Sementara angkutan darat, meliputi Kecamatan Tulin Onsoi, Sebuku dan Seimanggaris.
“Ya, jadi pemberian subsidi ongkos angkut itu, diberikan untuk menekan biaya transportasi, agar saudara-saudara kita yang berada di dapil 3 dan 4, bisa mendapatkan layanan transportasi yang baik dan juga bisa mendapatkan harga barang kebutuhan pokok yang terjangkau,” ujar Amin, Selasa (30/1).
Dirinya menjelaskan, pada SOA udara merupakan kewenangan Bagian Ekonomi Setkab Nunukan, dimana telah ada pembagian kewenangan pemberian subsidi dari dinas terkait. sementara untuk SOA barang, di Dinas Perdagangan, Dishub pada SOA penumpang.
Subsidi SOA tersebut, diklaim sangatlah membantu masyarakat, bahkan masyarakat meminta besaran subsidi ditambah lagi agar, mereka benar-benar gratis dalam bepergian. Hanya saja subsidi tersebut, tidak hanya dari Pemkab Nunukan saja, melainkan juga terdapat dari pemerintah pusat dan provinsi juga.
“setidaknya kan masyarakat membayar hanya tapi kecil saja, kalau untuk subsidi gratis, mungkin nanti akan dipertimbangkan lagi,” tambah Amin.
Disisi lain, saat ini baru di wilayah 3 yang mendapatkan subsidi angkutan darat. Sementara untuk wilayah 4, belum tersentuh subsidi angkutan daratnya. Tentunya Amin berharap agar kedepan, pengambil keputusan juga memikirkan kembali sebaran wilayah subsidi agar merata di semua wilayah.
Misalnya saat pihaknya melakukan kunjungan ke Tau Lumbis, dirinya juga mendapat masukan dari masyarakat terkait subsidi angkut perairan. Dimana masyarakat menginignkan speedboatnya ditambah lagi. Tidak hanya itu, masyarakat juga meminya agar trayek yang ada, bisa dikembangkan lagi.
Selain itu, Dishub selama ini juga menerbitkan rekomendasi pembelian BBM bersubsidi bagi pelaku usaha transportasi air kecil. Tahun 2023 lalu, ada sekitar 150 rekomendasi telah dikeluarkan oleh Dishub Nunukan.
Pemberian rekomendasi pembelian BBM bersubsidi pertalite, diberikan kepada pengusaha kecil di bidang angkutan perairan, speedboat jurusan Nunukan-Semaja, Sei Ular, dan Sebakis.
“Jadi masukan masukan baru, semua kami tampung dan nantinya diteruskan ke pimpinan,” beber Amin. (red)
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum mengikuti…
TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara, Dr H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum mengapresiasi pengabdian…
TANJUNG SELOR – Mengakhiri semester pertama di tahun 2025, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H.…
TANJUNG SELOR – Pj. Sekretaris Provinsi (Sekprov), Dr. Bustan, S.E., M.Si memimpin apel memperingati 'Hari…
TANJUNG SELOR – Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih nilai Indeks…
TANJUNG SELOR - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum., membuka…